Pantun Berbangsa Bernegara Menjaga Persatuan. Sungguh sejuk air kelapa, kelapa muda tersisa tiga. Meskipun beraneka rupa, persatuan selalu dijaga. Terkenal syair Dwipangga, penyair dari zaman yang lama. Jika persatuan tetap terjaga, negara besar disegani dunia.
Surabaya - Dalam memperingati Hari Pahlawan 10 November, pantun dapat dijadikan sebagai media untuk menyampaikan pesan serta memupuk rasa nasionalisme. Pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b). Tiap larik biasanya terdiri atas empat kata.
Baca juga: Kumpulan Pantun Jelang Peringatan Isra Miraj 27 Rajab, Pesan Bermakna dan Cocok Dibagikan di Medsos. Berikut kumpulan pantun tentang nasionalisme dan menjaga keutuhan bangsa.
Siang hari makan sayur bayam. Lengkap dengan nasi dan lauknya. Bangsa Indonesia sangat beranekaragam. Berbeda suku, agama dan budayanya. Mangga muda rasanya masam. Dipotong-potong dijadikan asinan. Walaupun masyarakatnya beragam. Selalu menjaga persatuan dan kesatuan. Ke warung hendak membeli mentega.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia terdiri dari lima sila, yang masing-masing sila memiliki arti dan makna. Pancasila sebagai dasar negara juga diakui melalui pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang menyatakan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum yang berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab
aDdz. 688utgjsho.pages.dev/187688utgjsho.pages.dev/215688utgjsho.pages.dev/160688utgjsho.pages.dev/271688utgjsho.pages.dev/339688utgjsho.pages.dev/292688utgjsho.pages.dev/363688utgjsho.pages.dev/361688utgjsho.pages.dev/363
pantun tentang persatuan dan kesatuan bangsa